- Admin Setda
- Read Time: 1 min
- Hits: 108

Purwodadi— Membangun daerah tidak hanya ditopang oleh kebijakan besar, tetapi juga lahir dari kedisiplinan kerja sehari-hari serta sinergi dalam mengelola sumber daya. Apel pagi menjadi salah satu ruang penting untuk menyampaikan arah, menyatukan langkah, sekaligus memperkuat komitmen bersama aparatur.
Senin lalu (25/8/2025), Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) yang juga Plt. Kepala Bagian Kesra, Agus Budi Karyanto, memimpin apel pegawai di lingkungan Setda, Bappeda, BPPKAD, dan Satpol PP.
Dalam amanatnya, ia menekankan kembali agenda prioritas pemerintah daerah, salah satunya Gerakan Mengaji di Sekolah. Program ini diinstruksikan Bupati Grobogan melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4/12 Tahun 2025, dan mulai dilaksanakan serentak sejak 14 Juli 2025 di seluruh jenjang pendidikan, mulai PAUD hingga SMA/SMK/SLB.
Gerakan ini bertujuan menanamkan pendidikan karakter sekaligus memperkuat budi pekerti generasi muda. Pelaksanaannya bersifat inklusif: sekolah berbasis non-Islam maupun yang memiliki siswa non-Islam tetap dapat menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing. Pemerintah daerah menegaskan bahwa program ini akan dievaluasi secara berkala agar benar-benar memberi dampak positif bagi perkembangan siswa.
Selain mengingatkan soal program pendidikan karakter, Agus Budi juga menyampaikan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendukung kemandirian ekonomi daerah. Melalui apel ini, ASN diajak turut memperkuat BUMD—baik dengan mendukung layanan maupun berperan aktif dalam ekosistem ekonomi yang dibangun pemerintah daerah.

BUMD, menurutnya, tidak hanya menyumbang dividen dan pajak bagi Pendapatan Asli Daerah, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam menjawab tantangan penyediaan layanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak aparatur untuk aktif dalam Koperasi Praja sebagai wadah kebersamaan ekonomi ASN. Tak lupa, ia menyampaikan capaian penyaluran hibah masyarakat yang hingga bulan ini sudah mencapai 60 persen, serta perkembangan pengendalian inflasi daerah yang relatif stabil berdasarkan evaluasi rutin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Kementerian Dalam Negeri.
Stabilitas harga, menurutnya, merupakan prasyarat penting agar kebutuhan pokok tetap terjangkau dan masyarakat terlindungi. Karena itu, penguatan BUMD, koperasi, penyaluran hibah yang tepat sasaran, dan pengendalian inflasi bukan sekadar agenda teknis, melainkan bagian dari ikhtiar kolektif untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
Pesan-pesan dalam apel pagi ini menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah adalah kerja bersama. Pemerintah Kabupaten Grobogan akan terus memperkuat disiplin kerja dan koordinasi lintas sektor sebagai pijakan menuju pelayanan publik yang lebih inklusif dan berkelanjutan, agar manfaat pembangunan semakin dirasakan oleh seluruh warga. (jsa)




